Cute...

Kamis, 11 April 2013

L0ve

Cinta....
Aku tak tahu untuk mengartikannya
Tapi ku tahu bahwa aku dapat merasakannya
Denganmu....

Cinta....
Aku tak tahu dari mana ia berawal
Tapi ku tahu bahwa aku memilikinya
Denganmu...

Mungkinkah ia akan berakhir
Disaat aku baru menanamnya..?

Atau mungkinkah ia akan tumbuh dan berkembang
Hingga tak berujung..???

Apapun yang terjadi
Mungkin itu yang terbaik bagi kita
Berdua..........


*Air Tawar Barat, Padang..
08112004
# From Someone (FT UNP)

Selasa, 09 April 2013

***HuJ@N***

Hujan datang,,
Sirami raut wajahku dari mimpi-mimpiku..
Sadarkanku bhw siang beranjak pergi..

Hujan datang,,
Tawarkan selimut hati..
Mengekang raga,
Menahan langkahku..

Hujan,,
Janganlah kau pergi..
Aku masih rindu alunan nada-nadamu..

Hujan,,
Tetaplah kau disitu..
Aku masih blm siap melihat dunia..

Hujan,,
Bergemuruhlah..
Hingga tiada lagi deru nafas tanpa arti..

Hujan,,
Menangislah keras..
Hingga tiada lagi hatiku bersedih..

Keindahan,,
Juga tangisan..
Selaksa brjalan d lorong hitam tanpa harapan..

Ini adalah senjaku,,

Hujanku,,
Dan duniaku..


Temaram senja yg selalu kunanti...


*130306

**R@iN**

Ku nikmati alunan hujan yg
membasahi bumi yg tandus..

Seperti pd saat itu..

Setelah melewati perjalanan
panjang demi menggapai asa..

Dan mungkin demi sebuah
mimpi..

Berharap bisa tersenyum
melihat mentari pagi yg
bersinar cerah..

Kunikmati nyanyian hujan..

Seperti hujan airmata yg tak
sanggup lg tertahan,

Pecah...

Kau tumpahkan diantara hujan
mlm itu...

Bagaimana mungkin aku
sanggup menghentikan..?

Sedang sluruh tubuhku sndri
sudah banjir dan tak punya
apa2 lg utk menyeka
airmatamu...

Ku tegarkan hatimu..

Sedang aku sndiri bgtu rapuh...

Kokohlah sprti batu karang..

Kuatlah sprti sedia kala...

Walau jemari mungil ini takkan
lg bs menyeka butir bening
itu..

Prcayalah..

Esok atau lusa mentari akan
trsenyum menyambutmu...

Hujan akan sirna,

Meski tumpahan tangismu takkan pernah kering d baju ini...

9_I
110212

*for someone in anywhere

Rabu, 29 Agustus 2012

"Catatan Buku Cokelat"

Lima tahun usia pernikahanku dengan Ellen sungguh masa yang sulit. Semakin hari semakin tidak ada kecocokan diantara kami. Kami bertengkar karena hal-hal kecil. Karena Ellen lambat membukakan pagar saat aku pulang kantor. Karena meja sudut di ruang keluarga yang ia beli tanpa membicarakannya denganku, bagiku itu hanya membuang uang saja.

Hari ini, 27 Agustus adalah ulang tahun Ellen. Kami bertengkar pagi ini karena Ellen kesiangan membangunkanku. Aku kesal dan tak mengucapkan selamat ulang tahun padanya, kecupan di keningnya yang biasa kulakukan di hari ulang tahunnya tak mau kulakukan. Malam sekitar pukul 7, Ellen sudah 3 kali menghubungiku untuk memintaku segera pulang dan makan malam bersamanya, tentu saja permintaannya tidak kuhiraukan.

Jam menunjukkan pukul 10 malam, aku merapikan meja kerjaku dan beranjak pulang. Hujan turun sangat deras, sudah larut malam tapi jalan di tengah kota Jakarta masih saja macet, aku benar-benar dibuat kesal oleh keadaan. Membayangkan pulang dan bertemu dengan Ellen membuatku semakin kesal! Akhirnya aku sampai juga di rumah pukul 12 malam, dua jam perjalanan kutempuh yang biasanya aku hanya membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai di rumah.
Kulihat Ellen tertidur di sofa ruang keluarga. Sempat aku berhenti di hadapannya dan memandang wajahnya. “Ia sungguh cantik” kataku dalam hati, “Wanita yang menjalin hubungan denganku selama 7 tahun sejak duduk di bangku SMA yang kini telah kunikahi selama 5 tahun, tetap saja cantik”. Aku menghela nafas dan meninggalkannya pergi, aku ingat kalau aku sedang kesal sekali dengannya.

Aku langsung masuk ke kamar. Di meja rias istriku kulihat buku itu, buku coklat tebal yang dimiliki oleh istriku. Bertahun-tahun Ellen menulis cerita hidupnya pada buku coklat itu. Sejak sebelum menikah, tak pernah ia ijinkan aku membukanya. Inilah saatnya! Aku tak mempedulikan Ellen, kuraih buku coklat itu dan kubuka halaman demi halaman secara acak.

14 Februari 1996. Terima kasih Tuhan atas pemberianMu yang berarti bagiku, Vincent, pacar pertamaku yang akan menjadi pacar terakhirku.
Hmm… aku tersenyum, Ellen yakin sekali kalau aku yang akan menjadi suaminya.

6 September 2001, Tak sengaja kulihat Vincent makan malam dengan wanita lain sambil tertawa mesra. Tuhan, aku mohon agar Vincent tidak pindah ke lain hati.
Jantungku serasa mau berhenti…

23 Oktober 2001, Aku menemukan surat ucapan terima kasih untuk Vincent, atas candle light dinner di hari ulang tahun seorang wanita dengan nama Melly. Siapakah dia Tuhan? Bukakanlah mataku untuk apa yang Kau kehendaki agar aku ketahui…
Jantungku benar-benar mau berhenti. Melly, wanita yang sempat dekat denganku disaat usia hubunganku dengan Ellen telah mencapai 5 tahun.
Melly, yang karenanya aku hampir saja mau memutuskan hubunganku dengan Ellen karena kejenuhanku. Aku telah memutuskan untuk tidak bertemu dengan Melly lagi setelah dekat dengannya selama 4 bulan, dan memutuskan untuk tetap setia kepada Ellen. Aku sungguh tak menduga kalau Ellen mengetahui hubunganku dengan Melly.

4 Januari 2002, Aku dihampiri wanita bernama Melly, Ia menghinaku dan mengatakan Vincent telah selingkuh dengannya. Tuhan, beri aku kekuatan yang berasal daripadaMu.
Bagaimana mungkin Ellen sekuat itu, ia tak pernah mengatakan apapun atau menangis di hadapanku setelah mengetahui aku telah menghianatinya. Aku tahu Melly, dia pasti telah membuat hati Ellen sangat terluka dengan kata-kata tajam yang keluar dari mulutnya. Nafasku sesak, tak mampu kubayangkan apa yang Ellen rasakan saat itu.

14 Februari 2002, Vincent melamarku di hari jadi kami yang ke-6. Tuhan apa yang harus kulakukan? Berikan aku tanda untuk keputusan yang harus kuambil.

14 Februari 2003, Hari minggu yang luar biasa, aku telah menjadi Nyonya Alexander Vincent Winoto. Terima kasih Tuhan!

18 Juli 2005, Pertengkaran pertama kami sebagai keluarga. Aku harap aku tak kemanisan lagi membuatkan teh untuknya. Tuhan, bantu aku agar lebih berhati-hati membuatkan teh untuk suamiku.

7 April 2006, Vincent marah padaku, aku tertidur pulas saat ia pulang kantor sehingga ia menunggu di depan rumah agak lama. Seharian aku berada mall mencari jam idaman Vincent, aku ingin membelikan jam itu di hari ulang tahunnya yang tinggal 2 hari lagi. Tuhan, beri kedamaian di hati Vincent agar ia tidak marah lagi padaku, aku tak akan tidur di sore hari lagi kalau Vincent belum pulang walaupun aku lelah.
Aku mulai menangis, Ellen mencoba membahagiakanku tapi aku malah memarahinya tanpa mau mendengarkan penjelasannya. Jam itu adalah jam kesayanganku yang kupakai sampai hari ini, tak kusadari ia membelikannya dengan susah payah.

15 November 2007, Vincent butuh meja untuk menaruh kopi di ruang keluarga, dia sangat suka membaca di sudut ruang itu. Tuhan, bantu aku menabung agar aku dapat membelikan sebuah meja untuk Vincent.
Aku tak dapat lagi menahan tangisanku, Ellen tak pernah mengatakan meja itu adalah hadiah untukku. Ya, ia memang membelinya dan menaruhnya di ruang keluarga.

Aku sudah tak sanggup lagi membuka halaman berikutnya. Ellen sungguh diberi kekuatan dari Tuhan untuk mencintaiku tanpa syarat. Aku berlari keluar kamar, kukecup kening Ellen dan ia terbangun… “Maafkan aku Ellen, Aku mencintaimu, Selamat ulang tahun…”



                                                  ******************************

Senin, 30 Januari 2012

Bersikap Apa Adanya



 
 
 
 
 
 


mawar merahTanpa sadar banyak orang hidup dalam tekanan. Bukan karena beban terlalu berat, atau kekuatan tak memadai. Namun, karena tidak mau berterus terang. Hidup dalam kepura-puraan tak memberikan kenyamanan. Bersikaplah apa adanya. Bila anda kesulitan, jangan tolak bantuan. Sikap terus terang membuka jalan bagi penerimaan orang lain. Persahabatan dan kerja sama membutuhkan satu hal yang sama, yaitu keakraban di antara orang-orang. Keakraban tercipta bila satu sama lain saling menerima. Sedangkan penerimaan yang tulus hanya terujud dalam kejujuran dan terus terang.


 

Kepura-puraan itu bagaikan bunga mawar plastik dengan kelopak dan warna sempurna, namun tak mewangi. Meski mawar asli tak seindah tiruannya dan segera layu, kita tetap saja menyukainya. Mengapa ? karena ada detak kehidupan alam disana. Hidup dalam kejujuran adalah hidup alami yang sejati. Hidup berpura-pura sama saja membohongi hidup itu sendiri. Anda bisa memilih untuk hidup apa adanya, dan berhak menginjakkan kaki di bumi ini. Atau, hidup berpura-pura dalam dunia ilusi....

....................**********.....................**********......................***********.......................

Senin, 16 Januari 2012

AbOuT Love....

Apa definisi anda tentang cinta?
gambar cintaMasing-masing dari kita mungkin beranggapan berbeda untuk menjelaskan apa itu cinta. Terkadang cinta itu seperti duri yang tajam tapi tak jarang pula cinta itu seperti intan yang bersinar. Apakah Anda adalah salah satu orang yang sering atau pernah gagal dalam menjalani cinta?

Bila kita mencintai seseorang entah itu saudara kita, orang tua kita, ataupun teman dekat kita bahkan mungkin pacar kita, tak jarang kita rela untuk berkorban untuk mereka. Kita akan bahagia saat melihat orang yang kita cintai bahagia. Kita akan sedih saat mereka juga sedih.
Pernahkah Anda merasa telah berkorban banyak untuk orang yang kita cintai namun mereka seperti tak memperdulikan kita ataupun tidak melihat keberadaan kita?
Bila iya, coba kita renungkan sejenak apa yang membuat kita bisa dalam keadaan yang demikian. Disini kita bukan mencari SIAPA yang salah tapi lebih ke BAGAIMANA kita memecahkan masalah ini. Memang sakit saat kita sudah memberikan yang terbaik untuk orang yang kita cintai namun keberadaan kita tidak dinggap, namun satu hal untuk anda “Berilah yang terbaik untuk orang yang kita cintai walaupun apa yang kita lakukan tidak diperdulikan olehnya, yang terpenting adalah kita telah memberikan apa yang terbaik untuknya secara ikhlas tanpa mengahrapkan imbalan. Karena cinta itu sesungguhnya tidak mengharapkan pamrih”.

Apakah Anda sedang jatuh cinta saat ini? Pasti detik demi detik di hadapan Anda selalu terbayang orang yang Anda cintai. Menyenangkan memang. Sudah berapa besar atau persenkah Anda mencurahkan cinta Anda dengan pasangan Anda? 50%?100%?
Disini Anda perlu menahan sedikit luapan senang anda sejenak untuk menentukan seberapa besar cinta yang Anda curahkan pada pasangan Anda. 1 saran yang mungkin egois tapi mungkin akan sedikit membawa kebaikan yaitu berilah pasangan Anda 50% dari cinta yng Anda miliki. Hal ini bukan berarti kita tidak sepenuhnya cinta kepada pasangan kita. BUKAN! melainkan kita harus bisa mengendalikan perasaan cinta yang ada dalam diri kita karena disini kita juga akan menerima efek dari cinta yang kita rasakan.

Coba Anda renungkan bila Anda memberi cinta pada pasangan Anda 100% dan pada suatu saat Anda dan pasangan Anda menemui kegagalan dalam berhubungan entah apapun bentuknya mungkin kita sudah tidak berdaya lagi ibaratnya kita melambung tinggi badan kita ke awan setinggi-tingginya lalu kita terhalang sesuatu dan akhirnya kita jatuh, tentu menyakitkan bukan? begitu pula dengan cinta, Semakin banyak cinta yang kita curahkan pada pasangan kita semakin tinggi juga risiko yang harus kita terima. Maka dari itu tidak ada salahnya kita berikan 50% cinta kita pada orang yang kita cintai dan 50% lainnya kita beri ke saudara kita dan sahabat kita karena bila 50% cinta untuk pasangan Anda hilang, Anda tidak terlalu terpukul dan kita masih bisa disembuhkan dengan keberadaan saudara dan sahabat-sahabat kita ^^

Namun kembali kepada Anda masing-masing, karena setiap orang dari Anda mempunyai pandangan berbeda tentang cinta. Bagaimanapun cinta Anda dan Siapapun cinta Anda, jangan sia-sia kan keberadaan mereka, karena suatu saat kita akan merasa sedih saat mereka sudah tidak di samping kita(terutama keluarga kita).^^

Senin, 26 Desember 2011

GuRu dan Seman9atNya

Menjadi guru, bukanlah pekerjaan mudah. Didalamnya, dituntut pengabdian, dan juga ketekunan. Harus ada pula kesabaran, dan welas asih dalam menyampaikan
pelajaran. Sebab, sejatinya, guru bukan hanya mendidik, tapi juga mengajarkan.
Hanya orang-orang tertentu saja yang mampu menjalankannya.

Menjadi guru juga bukan sesuatu yang gampang. Apalagi, menjadi guru bagi
anak-anak yang mempunyai “keistimewaan”. Dan saya, merasa beruntung sekali dapat
menjadi guru mereka, walau cuma dalam beberapa jam saja. Ada kenikmatan
tersendiri, berada di tengah anak-anak dengan latar belakang Cerebral Palsy
(sindroma gangguan otak belakang).

Suatu ketika, saya diminta untuk mendampingi seorang guru, di sebuah kelas
khusus bagi penyandang cacat. Kelas itu, disebut dengan kelas persiapan, sebuah
kelas yang berada dalam tingkatan awal di YPAC Jakarta. Lazimnya, anak-anak
disana berumur antara 9-12 tahun, tapi kemampuan mereka setara dengan anak
berusia 4-5 tahun, atau kelas 0 kecil.
Saat hadir disana, kelas tampak ramai. Mereka rupanya sedang bermain susun
bentuk dan warna. Ada teriak-teriakan ganjil yang parau, dan hentakan-hentakan
kepala yang konstan dari mereka. Ada pula tangan-tangan yang kaku, yang sedang
menyusun keping-keping diagram. Disana-sini terserak mainan kayu dan plastik.
Riuh. Bangku-bangku khusus berderak-derak, bergesek dengan kursi roda sebagian
anak yang beradu dengan lantai.

Saya merasa canggung dengan semua itu. Namun, perasaan itu hilang, saat melihat
seorang guru yang tampak begitu telaten menemani anak-anak disana.
“Mari masuk,  duduk sini dekat Si Abang, dia makin pinter lho bikin huruf,” begitu panggilnya
kepada saya. Saya berjalan, melewati anak-anak yang masih sibuk dengan tugas
mereka. Ah benar saja, si Abang, anak berusia 11 tahun yang mengalami Cerebral
Palsy dengan pembesaran kepala itu, tampak tersenyum kepada saya. Badannya
melonjak-lonjak, tangannya memanggil-manggil seakan ingin pamer dengan
kepandaiannya menyusun huruf.

Subhanallah, si Abang kembali melonjak-lonjak. Saya kaget. Saya tersenyum. Dia
tergelak tertawa. Tak lama, kami pun mulai akrab. Dia tak malu lagi dibantu
menyusun angka dan huruf. Susun-tempel-susun-tempel, begitu yang kami lakukan.
Ah, saya mulai menikmati pekerjaan ini. Dia pun kini tampak bergayut di tangan
saya. Tanpa terasa, saya mengelus kepalanya dan mendekatkannya ke dada. Terasa
damai dan hangat.

Sementara di sudut lain, sang Ibu guru tetap sabar sekali menemani semua anak
disana. Dituntunnya tangan anak-anak itu untuk meniti susunan-susunan gambar.
Dibimbingnya setiap jemari dengan tekun, sambil sesekali mengajak mereka
tersenyum. Tangannya tak henti mengusap lembut ujung-ujung jemari lemah itu.
Namun, tak pernah ada keluh, dan marah yang saya dengar.
Waktu berjalan begitu cepat. Dan kini, waktunya untuk pulang. Setelah
membereskan beberapa permainan, anak-anak pun bersiap di bangku masing-masing.
Dduh, damai sekali melihat anak-anak itu bersiap dengan posisi serapih-rapihnya.
Tangan yang bersedekap diatas meja, dan tatapan polos kearah depan, saya yakin,
membuat setiap orang tersenyum. Ibu guru pun mulai memimpin doa, memimpin setiap
anak untuk mengatupkan mata dan memanjatkan harap kepada Tuhan.

Damai. Damai sekali mata-mata yang mengatup itu. Teduh. Teduh sekali melihat
mata mereka semua terpejam. Empat jam sudah saya bersama “malaikat-malaikat”
kecil itu. Lelah dan penat yang saya rasakan, tampak tak berarti dibanding
dengan pengalaman batin yang saya alami. Kini, mereka bergerak, berbaris menuju
pintu keluar. Tampak satu persatu kursi roda bergerak menuju ke arah saya.
Ddduh, ada apa ini?
Lagi-lagi saya terharu. Setibanya di depan saya, mereka semua terdiam,
mengisyaratkan untuk mencium tangan. Ya, mereka mencium tangan saya, sambil
berkata, “Selamat siang Pak Guru..” Ah, perkataan yang tulus yang membuat saya
melambung. Pak guru…Pak Guru, begitu ucap mereka satu persatu. Kursi roda
mereka berderak-derak setiap kali mereka mengayuhnya menuju ke arah saya.
Derak-derak itu kembali membuat saya terharu, membayangkan usaha mereka untuk
sekedar mencium tangan saya.

Anak yang terakhir telah mencium tangan saya. Kini, tatapan saya bergerak ke
samping, ke arah punggung anak-anak yang berjalan ke pintu keluar. Dalam diam
saya berucap, “..selamat jalan anak-anak, selamat jalan malaikat-malaikat
kecilku…” Saya membiarkan airmata yang menetes di sela-sela kelopak. Saya
biarkan bulir itu jatuh, untuk melukiskan perasaan haru dan bangga saya. Bangga
kepada perjuangan mereka, dan juga haru pada semangat yang mereka punya.
***
Teman, menjadi guru bukan pekerjaan mentereng. Menjadi guru juga bukan pekerjaan
yang gemerlap. Tak ada kerlap-kerlip lampu sorot yang memancar, juga
pendar-pendar cahaya setiap kali guru-guru itu sedang membaktikan diri. Sebab
mereka memang bukan para pesohor, bukan pula bintang panggung.
Namun, ada sesuatu yang mulia disana. Pada guru lah ada kerlap-kerlip cahaya
kebajikan dalam setiap nilai yang mereka ajarkan. Lewat guru lah memancar
pendar-pendar sinar keikhlasan dan ketulusan pada kerja yang mereka lakukan.
Merekalah sumber cahaya-cahaya itu, yang menyinari setiap hati anak-anak didik
mereka.

Dari gurulah kita belajar mengeja kata dan kalimat. Pada gurulah kita belajar
lamat-lamat bahasa dunia. Lewat guru, kita belajar budi pekerti, belajar
mengasah hati, dan menyelami nurani. Lewat guru pula kita mengerti tentang
banyak hal-hal yang tak kita pahami sebelumnya. Tak berlebihankah jika kita
menyebutnya sebagai pekerjaan yang mulia?
Teman, jika ingin merasakan pengalaman batin yang berbeda, cobalah menjadi guru.
Rasakan kenikmatan saat setiap anak-anak itu memanggil Anda dengan sebutan itu,
dan biarkan mata penuh perhatian itu memenuhi hati Anda. Ada sesuatu yang
berbeda disana. Cobalah. Rasakan....

***********************************************************************

Kamis, 27 Oktober 2011

SMA N 2 Solok Selatan

  
Pada tanggal 30 Mei  1991, didirikanlah SMA N 1 Sangir dalam lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Solok. Pada akhirya, pada tahun 2004 dimekarkanlah Solok Selatan menjadi kabupaten baru, sehingga SMA N 1 Sangir beralih nama menjadi SMA N 2 Solok Selatan. SMA N 2 Solok Selatan ini terletak di Nagari Bidar Alam, Kecamatan Sangir Jujuan, Kabupaten Solok Selatan, 27378.
Drs. Zulkarnaini sebagai kepala sekolah pertama di SMA N 1 Sangir yang sekarang SMA N 2 Solok Selatan ini beserta seluruh jajaran yang terkait di sekolah tersebut merancang dan menetapkan visi dan misi sekolah. “Berprestasi dan disiplin berlandaskan imtaq dan iptek” ditetapkan sebagai visi  sekolah. Sedangkan misinya adalah :
1.       Meningkatkan mutu proses pembelajaran dengan menerapkan teknologi informasi (ICT).
2.       Meningkatkan mutu pendidikan sesuai tuntutan Standar Nasional Pendidikan (SNP)
3.       Meningkatkan prestasi dalam ekstrakurikuler sesuai dengan potensi yang dimiliki.
4.       Menumbuhkan sikap kreatif, inovatif dan dinamis dikalangan warga sekolah
5.       Meningkatkan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan
6.       Meningkatkan kegiatan keagamaan dan peringatan hari besar Islam untuk memupuk iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
7.       Melakukan penilaian dengan menerapkan ICT.
8.       Disiplin dalam proses belajar mengajar
9.       Meningkatkan penguasaan Iptek bagi pendidik dan Tendik
 
Dari tahun ke tahun, dengan adanya mutasi dan penyegaran di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Selatan, maka pada tahun 2010 diangkat Drs. M. Jarad sebagai kepala sekolah yang ke-8 di sekolah ini. Jumlah tenaga pendidik dan tendik berjumlah 45 orang, dengan status PNS sebanyak 31 orang dan PTT sebanyak 14 orang. Jumlah siswa dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan, pada tahun 2007 berjumlah 7 rombel, tahun 2008 berjumlah 9 rombel, tahun 2009 berjumlah 9 rombel, tahun 2010 berjumlah 11 rombel, dan tahun 2011 berjumlah 15 rombel.
Pada tahun 2011, sekolah yang berakreditasi B ini melaksanakan proses belajar mengajar 2 shift, kelas XI dan XII dilaksanakan pada shift pagi dan kelas X pada shift siang. Pelaksanaan 2 shift ini terjadi karena keterbatasan sarana dan prasarana sekolah baik jumlah lokal maupun jumlah kursi dan meja yang masih belum mencukupi. Namun hal ini direncanakan untuk periode ke depan tidak ada lagi proses belajar mengajar yang dilaksanakan 2 shift, diharapkan semuanya masuk pagi.
Berbagai prestasi akademik sekolah yang pernah diraih sbb :
1.       Tahun 2008 :
a.       Juara I Olimpiade Biologi, tingkat kabupaten
b.      Juara I Olimpiade Ekonomi, tingkat kabupaten
c.       Juara I Olimpiade Astronomi, tingkat kabupaten
d.      Juara II Olimpiade Kebumian, tingkat kabupaten
e.      Juara II Olimpiade Kimia, tingkat kabupaten
2.       Tahun 2009 :
a.       Juara I dan II Olimpiade Ekonomi, tingkat kabupaten
b.      Juara I dan II Olimpiade Matematika, tingkat kabupaten
c.       Juara  II Olimpiade Kebumian, tingkat kabupaten
d.      Juara II Olimpiade Biologi, tingkat kabupaten
3.       Tahun 2010 :
a.       Juara I dan II Olimpiade Kebumian, tingkat kabupaten
b.      Juara II Olimpiade Ekonomi, tingkat kabupaten
 
4.       Tahun 2011 :
a.       Juara I Olimpiade Ekonomi, tingkat kabupaten
b.      Juara I Olimpiade Kebumian, tingkat kabupaten
c.       Juara II Olimpiade Matematika, tingkat kabupaten
d.    Juara III Olimpiade Fisika, tingkat kabupaten.



Link to Smandu Solsel : 
http://sman2solsel.blogspot.com

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru dalam PBM Berbasis Tekkom dan Informasi

    
     Diklat Peningkatan Kompetensi Guru dalam PBM Berbasis Tekkom dan Informasi diselenggarakan pada tanggal 26 September 2011 s/d 01 Oktober 2011 oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga melalui UPTD Balai Tekkomdik. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam memanfaatkan dan mengembangkan bahan ajar interaktif berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
     Diklat ini diikuti oleh 40 orang peserta yaitu guru SMA dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Dimana, materi yang disajikan disini adalah :
     - Pembuatan media  presentasi ( Ms. Power Point )
     - Director
     - Bahan ajar berbasis online dan rumah belajar
     - Pembuatan blog edukatif.
                 

     Dengan adanya diklat ini, kami sebagai peserta mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baru, dan semua itu tentu sangat bermanfaat bagi kami sebagai seorang guru (pendidik), sehingga setelah selesai diklat kami bisa memanfaatkan dan menerapkan ilmu yang telah kami peroleh dalam proses belajar mengajar di sekolah. Disamping itu, antara sesama peserta, kami bisa saling mengenal dan terjalin hubungan silaturrahmi yang baik, sehingga kami bisa saling bertukar fikiran, pengalaman, ilmu dan saling membantu satu sama lain. Tidak hanya selama diklat saja, tetapi sampai sekarang dan seterusnya. ( malah ada juga yang saling curhat2an secara online, hehehehehe...........)

     Kami mengharapkan diklat ICT ini ada kelanjutannya dimasa yang akan datang, sehingga kami bisa lebih banyak menggali ilmu khususnya dibidang TIK, karena semakin hari teknologi semakin cepat berkembang. Jadi, diharapkan tidak ada lagi guru yang gaptek.
SEMOGA.................

 Alamat blogspot peserta :
1. Ike Wardani : http://ikewardani.blogspot.com
2. Hilma Suryani : http://hilmasuryani.blogspot.com
3. Warastuti : http://wtuti95.blogspot.com
4. Elvanis Rozalinda : http://rozalinda75.blogspot.com
5. Indra Susanti : http://indrasusanti13.blogspot.com
6. Fatrianis : http://fatrianis.blogspot.com
7. Haswinda Abdi : http://windahasabdi.blogspot.com
8. Elvi Sasmita : http://elvi-sasmita.blogspot.com
9. Irzanita : http://irzanita-nietha.blogspot.com
10. Ferawaty : http://ferawaty18.blogspot.com
11.Salmi Afwani : http://salmiafwani.blogspot.com
12. Rismaroza : http://rissyafri.blogspot.com
14. Gusmai Yendrawati : http://gusmaiyendrawati.blogspot.com
15. Vitria, S.Pd : http://vitriaamri.blogspot.com
16. M. Randra Hernos, S.Pd : http://ba124ni.blogspot.com
17. Indria Firsta, Z, S.Pd : http://indriafirsta.blogspot.com
18. Masrizal : http://masrizal-masrizal.blogspot.com
19. Dince Putri Juita : http://dincemurdifin.blogspot.com
20. Rosyanti : http://rosyanticania.blogspot.com
21. Rosi Putri Dewi : http://rosiputridewi-rosi.blogspot.com
22. Kasmawati : http://kasmawatismarak.blogspot.com
23. Evizalinda : http://evizalinda.blogspot.com
24. Syahrul : http://syahrulkr.blogspot.com
25. Ananda Silfia : http://anandasilfia.blogspot.com
26. Helimursida, S.Pd : http://helimursida71.blogspot.com
27. Anggia Maharani : http://anggiamaharani48.blogspot.com
28. Nora Endrita : http://noraendrita.blogspot.com
29. Adesfialdi : http://adesfialdi.blogspot.com
30. Eliwati : http://eliwati-eliwati.blogspot.com
31. Irjal : http://irjalchairuddin.blogspot.com
32. Widya Kurniatul Awalia : http://widyakawalia.blogspot.com
33. Yenni Fitria, S.Pd : http://fyenni73.blogspot.com
34. Silvia Meilaty, S.Si : http://physickweekschool.blogspot.com
35. Meta Safitri Kencana, S.Pd : http://metasafitri.blogspot.com
36. Astuti : http://tutinasril.blogspot.com
37. Dila Suherta, S.kom : http://edukatif-nendi.blogspot.com
38. Rasya Anggraini : http://rasyaanggraini.blogspot.com
39. Yanverismart : http://yanverismart.blogspot.com


Kamis, 29 September 2011

MENGAPA CINCIN KAWIN DISEMATKAN DI JARI MANIS...????

Jari manis manusia identik dengan cincin perkawinan. Banyak yang bertanya, kenapa cincin perkawinan harus disematkan di jari manis, tidak di jari lain?

Ada mitos yang menyebutkan bahwa ibu jari mewakili orangtua, jari telunjuk mewakili saudara-saudara (adik-kakak), jari kelingking tentang anak-anak, dan jari manis mewakili pasangan hidup.

Setiap orang pasti memimpikan bila menjadikan pernikahan sebagai suatu peristiwa sakral yang pertama dan terakhir, serta mendapatkan pasangan hidup yang setia dan selalu ada di samping, baik dalam masa suka maupun duka. Karena itulah, meski sulit dibuktikan secara logis, jari manis kita sebagai “pelabuhan” cincin pernikahan terasa sulit dipisahkan bila telah disatukan.

Untuk membuktikannya, tidak ada salahnya Anda mencoba gerakan di bawah ini:

1. Pertama, tunjukkan telapak tangan Anda, jari tengah ditekuk ke dalam (lihat gambar).

Mengapa Cincin Kawin Disematkan di Jari Manis.?

2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.

3. Lalu cobalah buka ibu jari Anda. Ibu jari yang mewakili orang tua bisa dibuka karena kita akan membentuk suatu keluarga baru. Hal ini berarti kita akan membentuk kehidupan baru yang terpisah dari orangtua.

5. Tutup kembali ibu jari anda, kemudian buka jari telunjuk anda. Jari telunjuk mewakili kakak dan adik Anda. Jari itu bisa terbuka karena mereka mereka akan memiliki keluarga dan kehidupan sendiri yang terpisah dengan Anda.

6. Sekarang tutup kembali jari telunjuk anda, buka jari kelingking. Jari yang mewakili anak-anak Anda ini juga dibuka. Cepat atau lambat anak-anak juga akan membentuk keluarga dan kehidupan baru yang terpisah dengan Anda.

7. Selanjutnya, tutup jari kelingking Anda. Coba buka jari manis Anda tempat di mana kita menaruh cincin perkawinan. Anda akan akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka. Jari manis ini mewakili suami dan istri. Artinya, selama hidup Anda dan pasangan akan terus bersama satu sama lain dalam menjalani kehidupan.

Itulah alasan cincin kawin disematkan di jari manis. Sehingga Anda dan pasangan akan terus bersama dan tak bisa terpisahkan dalam menjalani kehidupan